Islam Laksana Sebatang Pohon (II)


Mari kita membuat kajian tentang pohon yang sempurna dan rindang untuk membantu kita memahami ajaran Islam yang utuh secara ringkas. Pohon apapun kalau akarnya benar-benar menghujam bumi maka pohon itu menjadi gagah, kuat, teguh. Ketika datang angin kencang, pohon itu tidak akan jatuh, tidak akan tumbang. Kalaupun ada yang jatuh, hanya daun-daun kering dan ranting-ranting tua. Begitulah satu isyarat Allah kepada kita bahwa orang yang benar-benar beriman dan berjiwa tauhid dapat merasakan iman dan Islam sampai ke peringkat hati. Mungkin kita sering mendengar ceramah-ceramah atau melalui berita di surat kabar, seruan untuk menegakkan pemikiran yang Islami. Tapi sebenarnya itu saja tidak cukup. Di peringkat awal mungkin pemikiran Islam dapat ditumbuhkan melalui bacaan dan pelajaran tapi pada peringkat selanjutnya seseorang itu harus dididik sehingga dapat berjiwa Islam.

Seorang yang berjiwa Islam tak perlu terlalu banyak ilmunya. Walaupun sederhana ilmunya tapi sampai peringkat berjiwa Islam, imannya kuat, teguh, samapi dapat merasakan takut dengan Allah, gentar dengan Allah, cinta dengan Allah. Yang merasakan adalah hati, bukan akal. Jadi orang yang benar-benar berjiwa Islam, tauhidnya benar-benar tertanam di dalam hati. Orang yang imannya begitu teguh, jika diuji dengan berbagai-bagai ujian, baik diuji dengan nikmat maupun diuji dengan siksaan, imannya tidak akan tumbang, Islamnya tidak akan jatuh, akhlaknya tidak akan runtuh. Walaupun dunia diserahkan kepadanya, diberi pangkat yang tinggi, mobil yang mewah, rumah yang besar, tetap imannya tidak akan tumbang. Bahkan semakin bersyukur dan semakin halus akhlaknya. Sebaliknya, jika diuji dengan penderitaan, walaupun miskin harta sekalipun, tetapi makin kuat imannya, amalan Islamnya tidak akan ditinggalkan, budi pekertinya bertambah halus, akhlaknya bertambah kuat. Tetapi jika iman belum tertanam di dalam hati, baru sekedar berpikiran Islam, jika diuji dengan sedikit ujian, Islamnya akan runtuh dan imannya roboh. Sedikit sakit, sudah tidak shalat atau kalaupun shalat sudah tidak khusyuk.

No comments:

Post a Comment